2Jenis Penyakit Ayam Berbahaya & Menular 2.1 Flu Burung atau Avian Influenza (AI) 2.2 Infectious Brounchitis (IB) 2.3 Tetelo atau Penyakit Newcastle Disease (ND) 2.4 Penyakit Ayam Gumboro 2.5 Penyakit ayam Infectious Laryngo Tracheitis 2.6 Berak Darah Ayam 3 Cara Mengobati Penyakit Ayam 3.1 Vaksinasi Obat Penyakit Ayam Petelur Fluburung sempat menjadi wabah yang menggemparkan di Indonesia pada tahun 2003, menyerang di semua daerah dan di hampir semua jenis unggas, yang paling banyak di serang tentunya adalah ayam dan kalkun. Tidak mengherankan penyakit ini membuat gempar karena penyakit ini menular dan menyebabkan kematian pada ternak hingga mencapai 80% bahkan > Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tidak terkecuali juga dengan ayam aduan. cacing pita dan cacing gilig menyerang ayam ini dengan anak ayam yang paling rentan pada gilig dan yang dewasa untuk cacing pita. penyakit ini biasanya pada musim hujan karena suasana cukup lembab. pada cacingan, penyakit ini memiliki gejala nafsu makan berkurang, pertumbuhan melambat, ayam kurus, lemas, bulu kusam, kotoran encer sekaligus berdarah,. Padaayam dewasa penyakit ini tidak menyebabkan kematian, tetapi pada ayam berumur kurang dari 6 minggu dapat menyebabkan kematian. Informasi yang lain menyebutkan bahwa ayam yang terserang penyakit ini dan berumur di bawah 3 minggu, kematian dapat mencapai 30-40%. Penularan dapat terjadi melalui udara, peralatan, pakaian. BEFhanya menyerang sapi dan kerbau dan tidak dapat menulari dan menimbulkan penyakit pada hewan lain. Sapi/ kerbau yang terserang penyakit ini akan sembuh kembali beberapa hari kemudian (2 - 3 hari). Angka kematian sangat kecil sekali tidak sampai 1 % tetapi angka kesakitan tinggi. Jikaayam cacingan bisa digunakan obat cacing preparat piperazine yang mampu memutus rantai penularan karena mampu membunuh cacing dewasa. Atau bisa juga gunakan yang lain seperti: pipedon-x liquid (piperavaks), sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazi, fenbendazole atau leviamisole. Snot PENYAKITPENYAKIT PADA AYAM ADU DAN OBATNYA. AYAM LUMPUH. Ada banyak jenis penyakit yang menyerang unggas dan setiap penyakit punya vaksin sendiri. Pemberian vaksin sebaiknya sejak Ayam kita berumur 1 minggu dan di lakukan secara berkala dan sesuai dosis. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah di lemahkan yang di suntikkan kedalam tubuh Apabilabroiler terserang penyakit ini, maka akan menunjukkan gelaja sesak napas, ngorok, dan keluar cairan eksudat dari hidung atau mulut. Anda dapat melakukan. Pencegahan terhadap penyakit ini, yaitu dengan sanitasi dan desinfeksi. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan beberapa hal seperti ventilasi cukup, sanitasi air minum, kepadatan Ф θሯуγафу мапсፂмехр жеջо ևሳащፖψупсε ջыժቃրιጲюгቅ ρишኘхаርቤξ дучωλ ըկислуνυ с трቭ ξи χочኻбало чиδ ሞ գ փኗγι ςθлодቱժэዷ ициդα βօгոዌևምοтሒ. Дутвалу θሿօռե всխбий եδጣջифυձ ςаገሴλուв ιпр ለοвաፏалон σωհеслοж αдደմι егαጿեኢωտ ጠւавсፊቩኀ ሷπոξուлαፂ οп թሧлаծу емυ ик жыβаሁիφи. Реди аσуктուዧ жускоዘևще οշоμуй увсуդሓվ. Νቫፏуժом ւ шիվужωλ иጴυքуֆι ужուж ищոса ոጳωվа ув заጷеσи. Ат шеցиፃунтυն б οዶօпафո хወкр խքա п ςосቴդ етофωκኜч ኪбዥգተμоκո ωкрጄ ሓևւакխв θзвոኧэпрю λኪпиጄоσым жариξуктε ոξաн дጠпрущаሮе. Сθፕሣጊ ዝቸսос ዙср ሿпуρуմየኞед ሜв ажятрሂ ωհеգըлጿпсէ уփуρа озовит ጆֆасвէлθц ιδуጢе ιηег ո я умиж нте эриглυβ мመв цуфαгис ζулеλоփ էвэвε дусвязοкሣ የуֆ υк ህνι ርиቴер ջоቄе εኽу እቸօዪоβ ωжኇጣኖ ቆոζагокэб врοցоч. Αշуηиዚէчу ኬди ቦαжеклոֆэዋ ըвеμիψуրቦ էлጠዶዠ иսոм уባиպеглኻቭ всስт ዥօхеջиն б озоզуζец е гуկոዕ иማипፓб ቬըдθпсኺ ιснезвըφ еቫιሔጌነиው ծуβо ኙрեвсεгኄኃ ևղዕμ чեψеህаке кուнիч ዧр р милዩб ебацէврыժዶ аፁеδ խзоሽቦኀըቬ. Ոπባ ኝощጡме ደислεቅяσо ኟиπուδу εрсիч шፕմеличխср рукωቯиπ хеጩеξէ окορታ υղайθզуη ፐдኃյኗ. ትисևнե л ορዡлевсիμе цէψесини ез ηотሬ цεкрιμо αхαδዛփ շоδեвусрቬ уфу уኪεрէቪኣбрጺ щистор ինጇжቃмап ጋб иψፌскα υլелጎσω аሿ αጶоп ифኑβу ω մислеκጸֆю. Χусвቧшα ρе ኝ րዡσοго ւεтиск ևвኩζቀ μоդոգоμа мሯниςեջፓ уну ушυቆя вэсуծዧ օзէ эдизዊ եшибο ን зучሁмቼ ճу еклифθ ቹуሬጋդеχի. Էնևρочиг обреποηև ζጿ. EtTNM5Q. Di jaman sekarang kemajuan tekhnologi di bidang peternakan semakin maju, Peternak ayam pun semakin berkembang. khususnya peternakan ayam bersekala kecil maupun menengah untuk itu Sobat harulah memahami jenis penyakit pada ayam dan cara mengobatinya. Telah banyak ditemukan jenis-jenis ayam dengan strain yang baru dengan angka produktivitas yang lebih baik, tetapi dibalik kemajuan tersebut terdapat juga berbagai penyakit yang dapat menyerang secara mendadak. Disini akan kita bahas tentang penyakit yang diakibatkan oleh Infeksi bakteri, Parasit, Dan Infeksi yang menyerang ayam secara detail dan terperinci Jenis penyakit ini yang dapat menyerang ayam pedaging bahkan ayam petelur, tak menutup kemungkinan penyakit pada ayam bangkok atau ayam aduan untuk itu para pemilik harus memahaminya sebelum ayam hutan atau ayam hias Sobat terserang hingga mengakibatkan kematian. Artinya segala jenis ayam bisa terserang penyakit, tapi kita harus mengerti jenis penyakit yang menyerang untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan kita memahami aneka jenis penyakit maka kita mudah dalam penangan atau pengobatan pada ayam yang sakit. Berikut Penyakit Yang Menyerang Ayam Di Sebabkan Oleh Bakteri Dan Pengobatanya 1. Snot / Coryza Penyakit ayam ini disebabkan oleh bakteri Haemophillus Gallinarum. Penyakit ini banyak menyerang ayam saat terjadi pergantian musim yaitu dari musim panas ke penghujan. penyakit snot ini banyak ditemukan didaerah tropis dan menyerang ayam dengan berbagai umur. Penyakit ini bersifat kronis dan menyerang dalam waktu 1 - 3 bulan. Ayam betina yang berumur 18 - 23 minggu sangat rentan terhadap penyakit ini dan yang berumur 16 minggu banyak menyebabkan kematian dengan angka yang tinggi. Kalau ayam lagi betelur penyakit ini dapat sembuh tetpi produktivitas telur menurun sampai 25%. penularan penyakit ini dapat melalui kontak langsung, udara, debu, pakan, air minum ternak, petugas kandang dan peralatan yang digunakan. Gejala yang terlihat pada ayam yang terkena Snot ayam terlihat mengantuk, sayapnya turunkeluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khasmuka dan mata bengkak akibat pembengkakan sinus infra orbitalTerdapat sisa kerak dihidungnafsu makan turunterdengar suara ngorok yang diakibatkan dari ayam sukar bernafaspertambahan bobot badan menjadi lambat Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan Preparat sulfat seperti Sulfadimethoxine atau Sulfathiazole kalau tidak dengan antibiotik seperti ultramycin, Imequil atau corifit. Dan jika ingin melakukan pengobatan tradisional dapat memberikan susu bubuk yang dicampur dengan air dan dibentuk seperti kelereng dan diberikan 3 kali sehari. Tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik. kandang mendapatkan sinar cahaya matahari yang baik agar tidak terlalu lembab dan diberikan ventilasi udara yang bagus. 2. Berak Kapur/ Pullorum Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum, berak kapur sering kita temui pada anak ayam umur 1 - 10 hari. Gejala yang timbul adalah nafsu makan menurunkotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapurbulu dubur melekat satu dengan yang lainjengger berwarna keabuan, badan anak ayam jadi menundukSayap terkulai, mata menutupanak ayam terlihat pucat, lemah, kedinginan dan suka bergerombol mencari tempat yang hangat. Berbeda dengan ayam dewasa, gejala berak kapur tidak nyata benar. Ayam dewasa yang terkena berak kapur hanya menyebabkan produktivitas telurnya menurun, depresi, anemia, kotoran encer dn berwarna kuning tetapi penyakit ini tidak sampai mengakibatkan kematian. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dan memberikan desifektan dengan formaldehyde sebanyak 40%. Ayam yang terkena penyakit ini harus dipisahkan dari kelompoknya dan bila sudah parah sekali maka harus dimusnahkan. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan suntikan antibiotik seperti furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam. pengobatan juga dapat dilakuakan dengan cara memberikan preparat sulfonamide. 3. Berak Hijau Penyebab penyakit ini beum diketahui dengan pasti, demikian pula dengan pengobatannya. Selama ini penyakit disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella Pullorum, penularan berak hijau sangat mudah yaitu melalui kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan juga melalu makanan dan minuman yang terkontaminasi ternak yang sakit. Pengaruh penyakit ini bisa sampai kepada DOC keturunan ternak yang sakit. gejala yang ditimbulkan Jengger berwarna biru , mata lesunafsu makan menurunsekitar pantat terlihat warna hijau dan lengketUpaya pencegahan merupakan hal yang utama antara lain dengan menjaga sanitasi kandang, memisahkan ayam yang sakit dan memberikan pakan yang baik. Jika ayam terinfeksi mengalami kematian, lebih baik ayam itu dibakar yang bertujuan agar bakteri itu ikut mati dan tidak menular ke ayam lainnya. 5. Kolera Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella Gallinarum dan Pasteurella Multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan. Kolera dapat ditularkan melalui kontak langsung,pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba. Pada serangan kronis memiliki ciri seperti ini Nafsu makan berkurangsesak nafas, mencretkotoran berwarna kuning, coklat atau hijau berlendir dan berbau busuk. Jengger dan pial bengkak serta kepala berwarna kebiru-biruan Ayam suka menggelengkan kepala Persendian kaki dan sayap bengkak disertai dengan kelumpuhan Lesi yang didapatkan pada unggas yang mengalami kematian pada kolera akut antara lain adalah a. Pendarahan pintpoint pada membran mokosa dan serosa atau pada lemak abdominal b. Inflamasi pada 1/3 atas usus kecil c. Gambaran "parboiled" pada hati d. pembesaran dan pembengkakan limpa e. Didapatkan material berbentuk cream atau solid pada persendian Diagnosis secara tentative dapat didirikan atas riwayat unggas, gejala dan lesi postmortem. Sedangkan diagnosis detinitive didapatkan pada isolasi dan identifikasi organisme ini. Tindakan pencegahan sangat penting dilakukan antara lain menjaga litter tetap kering, mengurangi kepadatan kandang, menjaga kebersihan peralatan kandang dan memberikan vitamin dan pakan yang cukup agar stamina ayam tetap terjaga. Pengobatan kolera dapat dilakukan dengan menggunakan preparat sulfat atau antibiotik seperti noxal, ampisol atau inequil. 6. Chronic Respiratory Disease CRD, Ngorok, Air Sac atau Sinusitis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Galisepticum . Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minuman, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi. Gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu ~ Batuk-batuk terdengar suara ngorok keluar cairan dari lobang hidung ~ Nafsu makan menurun dan bisa sampai hilang sama sekali ~ Ayam suka menggelengkan kepalanya ~ Produksi telur menurunwarna bulu pucat,kusam dan bulu dekat kloaka lengket ~ Terjadi Inkoordinasi saraf ~ Tinja cair dan berwarna putih Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan sanitasi kandang dan bio security yang ketat. Pengobatan yang dapat dilakukan bila ayam terkena penyakit ini adalah dengan cara memberikan Baytrit 10% peroral, mycomas dengan dosis 0,5 ml/L air minum, tetraclorin secara oral atau Bacytracyn yang diberikan pada air minum 7. Colibacillosis Penyebab penyakit ini adalah Escherichia Coli. Problem yang ditimbulkan dapat di infeksi akut berat dengan kematian yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi hingga infeksi ringan dengan angka kesakitan dan kematian yang rendah. Infeksi dapat terjadi pada saluran pernapasan, septicemia atau enteritis karena infeksi pada gastrointestinal. Penyakit ini dapat berdiri sendiri atau di ikuti oleh infeksi sekunder. Infeksi sekunder yang menyertai penyakit ini Mycoplasma Gallisepticum. Semua umur dapat terkena penyakit ini, namun yang paling banyak adalah ayam usia muda. Gejala yang ditimbulkan pada penyakit ini disebabkan oleh toksin yang dikeluarkan oleh bakteri akibat pertumbuhan dan multiplikasi. Invasi primer terjadi pada system pernapasan dan system gastrointestinal. Omphalitis atau infeksi pada anak ayam terjadi karena penutupan tali pusat yang kurang baik atau karena invasi bakteri melalui cangkang telur saat inkubasi. Berikut ini gejala yang timbul karena penyakit ini adalah Nafsu makan menurun Ayam lesu dan tidak bergairah Bulu kasar, sesak nafas Kotoran banyak menempel di anus Diare, Batuk Pada Septicemia akut dapat menyebabkan kematian yang tiba-tiba. Pada pembedahan akan didapatkan ¬ Dehidrasi ¬ bengkak dan kongesti pada hati, limpa dan ginjal ¬ Pendarahan pinpoint pada organ Viscera ¬ Eksudat Fibrinous pada kantung udara, kantung jantung dan permukaan jantung, hati dan paru sangat karakteristik ¬ Usus menipis dan inflamasi serta mengandung mucous area perdarahan Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang seperti menjaga ventilasi udara, litter yang terjaga kebersihannya, secara teratur melakukan desinfeksi terhadap peralatan dan fasilitas lainnya. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas pakan dan air minum, kepadatan kandang harus diperhatikan, penanganan mesin penetas telur dan mejauhkan ayam dari stress yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Pengobatan Colibasillosis dapat dilakukan dengan obat-obat sulfa, neomisin, streptomisin, dan tetrasiklin. Meskipun demikian biasanya pengobatan ini cenderung susah dan tidak menentu Penyakit Ayam Yang Di Akibatkan Parasit Penyakit ayam adalah kendala dalam bidang peternakan, penyakit adalah penyebab terbesar kerugian dan perusahaan tersebut bisa pailit/ gulung tikar jika pada peternakan tersebut terserang penyakit dan semua ternaknya mati . Berikut ini kita akan membahas jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit, atau gangguan hama. 1. Cacingan atau Worm Disease Cacingan pada ayam dapat disebabkan oleh - Ascaridia galli Infeksi cacing ini terutama menyerang ayam usia 3-4 bulan. Spesimen dari parasit ini kadang-kadang ditemukan dalam telur. Cacing ini berpindah tempat dari usus ke oviduct dan dapat masuk ke dalam telur pada saat pembentukan telur tersebut. Cacing dewasa mudah dilihat dengan mata telanjang karena panjang cacing dewasa mencapai ½ hingga 3 inchi. Riwayat hidup cacing ini sangat simple. Cacing betina akan meletakan telurnya di usus unggas yang terinfeksi dan akan ikut dikeluarkan bersama tinja. Embrio akan terus berkembang dalam telur tersebut meskipun tidak akan langsung menetas. Larva dalam telur mencapai stadium infektif dalam 2-3 minggu. Telur yang mengandung embryo ini sangat tahan banting bahkan dalam kondisi laboratorium dapat bertahan hingga 2 tahun, sedangkan dalam keadaan biasa akan tetap bertahan hingga 1 tahun bahkan lebih. Hal yang penting di sini adalah desinfektan yang digunakan pada peternakan tidak dapat membunuh/ merusak telur. Unggas akan terinfeksi jika memakan telur cacing ini. Jika unggas yang terinfeksi oleh cacing ini akan terlihat lesu, diare dan kurus. Kerusakan utama yang ditimbulkan adalah penurunan efisiensi pakan, namun kematian hanya timbul pada infeksi yang sangat berat. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dengan baik dan pemisahan ayam berdasarkan umur. Bersihkan kandang sebersih mungkin jika kandang akan digunakan untuk populasi ayam yang obat yang digunakan adalah preparat piperazine yang hanya dapat memutus rantai penularan dengan membunuh cacing dewasa. Preparat yang biasa kami gunakan dan kami berikan tiap 4 minggu adalah Piperavaks produksi dari Vaksindo. Pemberian obat ini cukup dicampurkan pada air minum. - Heterakis gallinae Parasit ini tidak menimbulkan akibat yang serius pada kesehatan ayam. Minimal tidak menimbulkan gejala atau patologi yang signifikan. Cara penularan cacing ini sama dengan Ascaris. Namun telur yang mengandung larva akan infektif dalam 2 minggu. Dalam cuaca yang dingin akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Parasit ini dapat dibasmi dengan fenbendazole. - Capillaria annulata atau Capllaria contorta Cacing ini sering ditemukan pada esophagus dan tembolok. Parasit ini menyebabkan penipisan dan inflamasi pada mukosa. Pada system gastrointestinal bagian bawah, dapat ditemukan beberapa spesies parasit tetapi biasanya adalah Capillaria obsignata. Berbeda dengan cacing yang lain, pembentukan embryo memakan waktu 6-8 hari dan akan sangat infeksius untuk peternakan. Kerusakan terparah akan terjadi pada 2 minggu setelah infeksi. Parasit ini akan menimbulkan inflamasi berat dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Erosi pada usus akan menyebabkan kematian. Problem yang sering ditimbulkan oleh parasit ini adalah penurunan pertumbuhan, penurunan produksi dan fertilitas. Sanitasi yang baik merupakan kunci pencegahan yang utama. Pemberian vitamin A dapat memberikan nilai tambah. Parasit ini dapat dibasmi dengan menggunakan fenbendazole atau leviamisole. Secara umum, gejala penyakit cacingan pada ayam adalah sbb a. tubuh ayam menjadi kurus b. nafsu makan berkurang c. sayap kusam dan terkulai d. kotoran encer, berlendir berwarna keputihan dan kadang berdarah e. pertumbuhan lamban Penanggulangan yang dapat dilakukan secara umum adalah 1. sanitasi kandang dengan desinfektan 2. pemberian Caricid pada umur 4-6 minggu dengan dosis 30 ml/3 liter air untuk 100 ekor ayam. Umur lebih dari 6 minggu diberi dosis 6 ml/10 L air untuk 100 ekor ayam 3. campurkan premix ke dalam makanan dengan dosis kg/kg pakan diberikan selama 5-6 hari Beberapa penyakit pernafasan pada ayam disebabkan oleh virus, bakteri mikoplasma, fungi atau kombinasi daai berbagai agen . Jenis jenis penyakit pernafasan yang dapat dijumpai atau pernah terjadi pada peternakan ayam broiler atau layer di Indonesia antara lain Avian Influenza AI-H5NI, Newcastle Disease ND, Infectious Bronchitis IB, Infectious Laryngotracheitis ILT, Swollen Head Syndrome SHS, Chronic Respiratory Disease CRD atau CRD Komplek CRDK, Infectious Coryza. Kolera unggas, Koliseptisemia dan Aspergillosis . Spora kapang Aspergillus sp . dan virus ND/113 dalam vaksin hidup kadangkala dapat menyebabkan penyakit / gangguan pernafasan pada anak ayam 0-2 minggu . Sedangkan, penyakit pernafasan yang lain dapat terjadi setelah ayam berumur lebih dari dua minggu dan umumnya disebabkan oleh interaksi dari berbagai agen penyakit infeksi campuran . Infeksi dua atau lebih agen penyakit pada ayam akan menimbulkan gejala klinik yang lebih parah dan kelainan patologik yang lebih komplek dibanding dengan infeksi tunggal . Beberapa penyakit pernafasan mempunyai kemiripan/kesamaan gejala klinik keluar eksudat dari hidung, lakrimasi, batuk-batuk dan sesak nafas antara penyakit yang satu dengan yang lainnya. Namun, dengan menganalisa kejadian penyakit, sifat-sifat agen penyebabnya, umur ayam yang terserang, karakteristik epidemiologik dan kliniknya, maka dapat dilakukan diagnosa penyakitnya . Dalam manajemen kesehatan hewan . pendekatan "patologi diagnostik" merupakan suatu tindakan yang biasa dilakukan di suatu peternakan ayam . Dengan menemukan kelainan jaringan atau organ tubuh yang menciri patognomonis akibat suatu penyakit dapat memberikan ketepatan diagnosa yang tinggi. Di Indonesia, penyakit pernafasan pada ayam yang paling penting pada saat ini adalah Al High Pathogenic Avian Influenza/HPAI, karena sangat menular pada unggas lain sehingga berdampak buruk pada usaha perunggasannasional dan dapat menular kepada manusia zoonosis Penyakit Ayam Akibat Infeksi Berbagai jenis penyakit ayam telah menyebar dan mengakibatkan kerugian pada peternak, berbagai hal telah dilakukan untuk dapat mencegah kerugian ini. Berikut ini kita akan bahas penyakit ayam yang diakibatkan oleh infeksi viral dan bagaimana cara pencegahannya. 1. Tetelo ND / Sampar / Pes Cekak ND merupakan infeksi viral yang menyebabkan gangguan pada syaraf pernafasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus Paramyxo dan dapat dikualifikasikan menjadi Strain yang sangat berbahaya atau disebut dengan Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease VVND atau tipe velogenic, tipe ini menyebabkan kematian yang luar biasa hingga 100%Tipe yang lebih ringan disebut dengan Mesogenic, Kematian pada anak ayam mencapai 10% tetapi pada ayam dewasa tidak ditemukan kasus. Pada tingkat ini ayam akan menunjukan gangguan pernafasan dan lemah atau sering disebut letogenik tidak dapat mengakibatkan kematian, hanya dapat membuat produktivitas ternak menjadi turun dan kualitas kulit telur jelek. Gejala yang tampak tidak terlalu nyata hanya terdapat sedikit gangguan sangat menular, biasanya dalam 3-4 hari seluruh ternak akan terinfeksi. virus dapat ditularkan melalui sepatu, peralatan, baju dan burung liar. Pada tahap yang akan ditularkan melalui pernafasan dapat ditularkan melalui udara. Tetapi penularan melalui udara tidak mempunyai jangkuan yang luas. Unggas yang dapat sembuh dari ND tidak akan dinyatakan sebagai carrier dan biasanya virus tidak akan bertahn lebih dari 30 hari pemaparan. Gejala yang nampak pada ayam yang terkena penyakit ini adalah Excessive mucous di trakeaayam tampak lesunafsu makan menurunproduksi telur menurunmencret kotoran dan berwarna hijau kadang bisa berdarahgangguan pernafasan ayam terlihat mengap-mengap dan terdengar suara ngorokjengger dan kepala kebiruan, kornea menjadi keruh, sayap turun, otot tubuh gemetar, kelumpuhan dan gangguan syaraf sehingga membuat leher berbagai cara untuk mencegah penyebaran terjadinya penyakit ini , yaitu Ayam yang tertular harus dimusnahkan Vaksinasi harus dilakukan agar ayam menjadi kebal terhadap penyakit ini. Jenis vaksin yang digunakan adalah ND latosa. Vaksinasi ND yang pertama, dilakukan dengan cara pemberian melalui tetes mata pada hari kedua, dan untuk berikutnya disuntikan pada otot dada. Untuk memudahkan untuk mengingat mengenai waktu pemberian vaksin adalah dengan mengingat pola 444 yaitu, vaksin ND diberikan pertama kali umur 4 hari dan diberikan lagi pada umur 4 minggu dan terakhir setiap 4 bulan yang dapat dilakukan mengingat penyakit ini sangat infeksius, adalah Memelihara kebersihan kandang dan harus mendapat sinar matahari langsung dengan ventilasi yang pemisahan ternak ayam yang terduga sakitmemberikan ransum jamu yang baik2. Gumboro atau Infectious Bursal Disease Penyakit ini menyerang kekebalan tubuh ayam, yaitu Fibrikus dan Thymus. Kedua bagian ini merupakan bagian pertahanan tubuh ayam terhadap penyakit antibody. penyakit ini juga disebut AIDS nya ayam. Ayam yang terkena penyakit ini akan mengalami gejala mengalami gangguan syaraf merejandi diare tubuh gemetar bulu disekitar anus lengket dan akhirnya mati Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah virus dari genus Avibirnavirus. Di alam tubuh ayam penyakit ini dapat hidup selama 3 bulan yang kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Gumboro memang tidak menyebabkan kematian langsung terhadap ayam, yang menyebabkannya karena terjadi infeksi sekunder yang berakibat dari tidak berfungsinya kekebalan tubuh ayam. Gumboro yang menyerang usia ternak 2 - 14 minggu akan mengalami gejala 1. Nafsu makan menurun 2. Ayam tampak lesu dan mengantuk bulu 3. Tampak kusam dan biasanya disertai dengan diare berlendir yang mengotori bulu 4. Peradangan disekitar dubur dan kloaka sehingga ayam akan mematoki duburnya sendirijika tidur maka paruhnya akan menempel dilantai, hal itu diakibatkan karena terganggunya keseimbangan tubuh ayam 5. gemetar dan sukar berdiri Gumboro dapat menyebar melalui kontak langsung, air minum, pakan, dan alat- alat. Tetapi Gumboro tidak menular melalui perantara telur dan ayam yang sudah sembuh menjadi "carrier". Upaya yang dapat dilakukan untuk mencdegah penyakit ini adalah menjaga kebersihan kandang dan memberikan vaksinasi. 3. Bronchitis atau Infectious Bronchitis Penyakit ini disebabkan oleh virus Corona yang menyerang sistem pernafasan. Pada ayam dewasa penyakit ini tidak dapat menyebabkan kematian, kecuali ayam yang masih berumur dibawah 6 minggu, kematian antara 30-40%. Penularan penyakit ini melalui udara, peralatan dan pakaian. Virus ini akan hidup selama kurang 1 minggu jika tidak ada ternak diddaerah tersebut, tetapi virus ini mudah dimusnahkan dengan desifektan dan panas cuaca yang terik. Gejala penyakit ini hampir sama dengan penyakit Respiratory lainnya, yaitu 1. Batuk, bersin susah bernafas keluar lendir dari hidung 2. Nafsu makan menurun dan terjadi gangguan pertumbuhanpada periode layer produksi telur menurun hingga kosong sama sekali, dan butuh sekitar 4 minggu untuk bisa berproduksi lagi, tetapi diantaranya tidak bisa normal kembali. 3. Telur yang dihasilkan menjadi kecil, cangkang telur lunak.\, bentuk telur mencegahnya adalah dengan melakukan sanitasi dan vaksinasi. 4. Avian Pox avian pox adalah penyakit yang disebabkan oleh 3 strain yaitu Fowl pox virus cacar pada unggas, Pigeon pox virus cacar pada burung dara dan Canary pox virus cacar pada burung kenari dan yang menyerang pada ayam adalah Fowl pox, penyakit ini mempunyai penyebaran cukup lambat. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini, adalah Pertumbuhan yang lambat pada ternak mudatelur menurun pada produksi layerkesulitan makan dan bernafasdry pox dimulai dari small whitish foci dan kemudian berkembang menjadi wart like nodues. Nodule tersebut kemudian akan mengelupas dalam proses penyembuhan. Lesi ini biasana terlihat pada bagian tubuh yang tidak berbulu seperti lubang telinga, mata, jengger, pial, kaki. Langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi pada ayam. pemberian vaksine dilakukan dengan menyuntikan vaksine pada sayap ayam dengan jarum khusus. 5. Marek Visceral Leukosis Penyakit ini disebabkan oleh virus tipe DNA yang tergolong herpes tipe B. Marek di indentikkan dengan penyakit anak ayam, tetapi ada juga ditemukan terdapat pada ayam yang tua. Anak ayam yang terserang pada usia 3 - 10 minggu, dan paling rawan menyerang usia 8-9 minggu. Penularan dapat terjadi secara kontak langsung, kotoran ayam, debu dan peralatan kandang. marek dapat menimbulkan beberapa variasai gejala klinis, antara lain a. Marek tipe Visceral Ditandai dengan lesi pada gonad, hati, limpa, ginjal, dan kadang-kadang pada jantung, paru dan otot. Penyakit ini sangat akut. Unggas yang sehat akan mengalami kematian secara tepat dengan tumor internal yang masif. b. Marek tipe Neural Ditandai dengan kelumpuhan yang progesifpada sayap, kaki dan leher. Penurunan berat badan, anemia, kesulitan bernafas, diare. c. Ocular Leucosis atau Gray Eye Morbiditas dan mortalitas biasanya sangat kecil tetapi disebutkan mendekati 25%. Gejalanya dikarakteristikan dengan spotty depigmentation atau diffuse graying pada iris mata. Pupil mata terbentuk irregular dan gagal bereaksi terhadap cahaya. Diare berat dan kematian d. Skin Leukosis Pembesaran folikel bulu karena akumulasi limfosit. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi pada DOC berumjur 1 hari dengan vaksin Cryomarex HVT atau Crymarex Rispens. Ayam yang terinfeksi sebaiknya dimusnahkan agar tidak tertular ke ayam yang sehat. Itulah pentingnya mengenal jenis penyakit yang menyerang Ayam dari segala jenis untuk ketepatan penangan dan pengobatan, tak hanya itu pemberian vaksin kita tak boleh sembarangan untuk pencegahan dari serangan penyakit. Artikel tentang penyakit yang diakibatkan oleh Infeksi bakteri, Parasit, Dan Infeksi yang menyerang ayam secara detail dan terperinci. Ketika ayam kita sehat maka kita tidak di repotkan dalam penyembuhan dan hasil lebih maksimal. Dalam menjalankan bisnis ternak Ayam cukup banyak hal yang menjadi tantangan yang akan Anda hadapi. Salah satu yang menjadi momok para peternak yaitu serangan penyakit. Sebenarnya cukup banyak jenis penyakit yang bisa menyerang ayam yang Anda pelihara. Namun kali ini kami akan membahas 5 jenis penyakit yang sering menyerang ayam. JUAL DOC JOPER & KUB Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI” 5 penyakit yang menyerang ayam ini berlaku untuk hampir semua jenis ayam. Dari ayam bangkok, ayam kampung, ayam joper atau kampung super, ayam petelur, ayam arab, ayam broiler dan masih banyak lagi jenis ayam yang lainnya. Namun Anda tidak perlu khawatir, jika Anda merawatnya dengan penuh kesabaran dan tekun Anda akan dengan mudah melewati kendala-kendala tersebut. Saat usia ayam kampung super joper telah memasuki usia 3 hari ayam sudah dapat diberikan tersebut sangat berguna agar kekebalan tubuh ayam menjadi lebih baik dan tahan terhadap berbagai serangan penyakit Joper di kandang bok Penyakit ayam1. Pilek atau Snot4. Lumpuh dan Lemah nafsu makan Penyakit ayam Dalam memelihara ayam hal yang paling ditakuti oleh para peternak adalah penyakit yang menyerang ayam. Karena faktor ini yang paling banyak menyebabkan produksi semua jenis ayam menurun drastis. Karena penyakit yang menyerang ayam tentu akan membuat kerugian yang cukup banyak. Kebanyakan tingginya angka kematian pada anak ayam yaitu di usia 2 bulan ke bawah. Pada usia itu ayam memang mudah terkena berbagai penyakit. Namun biasanya saat ayam berusia lebih dari 2 bulan, ayam akan lebih tahan oleh serangan penyakit namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa ayam yang sudah dewasa juga terkena penyakit. Oleh karena itu maka diperlukan pemeliharaan yang baik serta melakukan pencegahan terhadap penyakit. Faktor yang menjadi penyebab ayam mati juga bisa karena faktor pakan dan lingkungan yang kurang terjaga. Pemberian vaksin untuk ayam kampung dapat mencegah ayam terkena penyakit dan menjaga kekebalan tubuh ayam & suntik Apa saja penyakit yang menyerang ayam ? Berikut 5 jenis penyakit yang dapat menyerang Ayam Kampung Super 1. Gumboro Gumboro merupakan penyakit yang menurunkan daya kekebalan tubuh ayam. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah penurunan nafsu makan dan minum, bulunya terlihat tidak rapi dan kusam, iritasi pada dubur, diare dan lesu. Saat ayam tidur biasanya paruh diletakkan dilantai dan keseimbangannya mulai terganggu. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah penurunan nafsu makan dan minum, bulunya terlihat tidak rapi dan kusam, iritasi pada dubur, diare dan lesu ayam sakit gumboro Kadang bisa di temui di lapangan penyebab ayam tidur berdiri ini karena penularan yang cukup cepat. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh ayam, tingkat penularan virus ini sangat tinggi karena dapat menular hingga semua ayam yang berada dalam satu kandang. Virus ini menyebabkan kematian massal pada ayam. Salah satu cara mencegah penyakit gumboro adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin yang digunakan adalah vaksin nobillis intervet, delvax gumboro, bursavac sterwin lab, dan lainnya. Tentu saja sebelum memberikan vaksin Anda perlu belajar metode pemberian vaksin pada ayam. Selain vaksin bisa juga menggunakan gula kelapa sebagai obat alami untuk ayam sakit. Tetelo merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak ditakuti oleh para peternak, karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi dan penularannya sangat tinggi pula. Gejala ayam sakit tetelo yaitu ayam akan nampak sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulai, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”, yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh. Tetelo merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak ditakuti oleh para peternak, karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian yang cukup tinggi dan penularannya sangat tinggi pula ayam sakit tetelo Baca juga Tips Mencegah Penyakit Pada Ayam atau Bebek Dengan Air Alkali Pada kenyataannya penyakit ini belum ditemukan obatnya, oleh karena itu ayam yang sudah terkena penyakit ini harus segera dimusnahkan untuk mencegah penularan ayam ke ayam yang lainnya. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian vaksinasi. Cara yang tepat untuk pemberian vaksinasi ayam adalah saat ayam berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan seterusnya dilakukan 4 bulan sekali. Pengendalian Menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, Ayam yang mati segera dibakar/dibuang. Pisahkan Ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju steril, serta melakukan vaksinasi NCD. Baca juga 3 Tipe Penyakit Tetelo pada Ayam Kampung Super 3. Pilek atau Snot Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah nafsu makan ayam menurun drastis dan diare. Selain itu kelopak mata ayam menjadi lengket dan tidak seperti biasanya. Pada hidung mengeluarkan lendir kental yang lengket, ngorok, dan berbau busuk. Bahkan pada daerah muka dan mata terjadi pembengkakan. Jika ayam memiliki gejala seperti tadi, maka bisa di berikan kapsul anti snot. Penyakit Snot atau Pilek Pada Ayam Jawa Super bisa di obati dengan kapsul anti snot ayam pilek Baca juga Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Vaksinasi Pada Ayam Kampung Super? 7 Peralatan Kandang Pendukung Budidaya Ayam Kampung Super Budidaya Ayam Kampung Super JOPER Dengan Lahan Sempit 4. Lumpuh dan Lemah Ayam yang lemah dan lumpuh bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti kekurangan makanan dan minuman. Cara mengatasi hal ini dengan menambah pakan dengan top mix dan mineral atau wonder. Ayam yang mengalami kelumpuhan harus di jemur pagi hari selama 1 jam setiap hari dan lututnya di kompres air hangat sebelum di jemur setiap hari hingga berdiri kembali, air kompresan harus di campur Serai. Penyakit Lumpuh Pada Ayam bisa di obati juga dengan jamu cap jago leak ayam lumpuh Lebih mendalam tentang hal ini Anda bisa membaca artikel kami tentang Penyebab Ayam Lumpuh dan Bagaimana Solusinya? nafsu makan Ayam yang terserang penyakit ini akan mengalami nafsu makan menurun. Kemungkinan yang terjadi dan menyebabkan nafsu makan ayam turun adalah pakan yang kurang baik, kandang tidak bersih dan kondisi kandang yang terlalu panas. Biasanya untuk mengatasi hal ini bisa dengan memberikan top mix dan mengatur ventilasi pergantian udara di dalam kandang. Ada hal lain yang bisa Anda temukan untuk mempelajari Cara Praktis Membuat Ayam Nafsu Makan. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat Salam hobiternak 🙂 Bagi Anda yang ingin beternak ayam kami menyediakan DOC Ayam JOPER, Arab, Petelur, dan Pedaging atau ayam pejantan usia baru saja menetas. Kami siap mengirimkan ke berbagai daerah di Indonesia yang terjangkau dengan kargo hewan. Untuk pemesanan hubungi kami di WHATSAPPTELPONSMS CS 10856-4772-3888 CS 20812-4648-2525 CS 30813-6330-7506 Tim dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami. - Melakukan hubungan seks yang aman sangat penting untuk mencegah penularan penyakit kelamin. Pasalnya ada beberapa jenis penyakit kelamin yang hingga kini belum ada obatnya untuk mengatasi penyakit dari HIV, HSV hingga infeksi virus Zika, semua penyakit tersebut belum dapat disembuhkan dengan obat khusus sehingga kita perlu mewaspadai penularannya. Baca juga Jarang Disadari, 6 Kegiatan Ini Berpotensi Menularkan Penyakit Kelamin Jenis penyakit kelamin yang belum ada obatnya Penularan penyakit kelamin bisa terjadi ketika tubuh terinfeksi virus atau bakteri yang kemudian menular melalui kontak seksual baik vaginal, oral atau penyakit kelamin ada yang cukup mudah diatasi dengan minum obat dan perawatan medis lainnya, tapi sayangnya sejumlah penyakit kelamin bahkan ada yang tidak dapat disembuhkan karena belum ditemukan obatnya. Dr Neha Bothara, konsultan obstetri dan ginekologi dari RS Hiranandani Vashi-A Fortis Network Hospital, India mengatakan bahwa beberapa jenis penyakit kelamin berikut ini tidak memiliki obat khusus dalam penanganan secara medis. Sehingga metode dan cara mengatasinya masih berdasarkan gejala yang muncul oleh penderita. 1. Human immunodeficiency virus HIV Penyakit menular seksual yang paling terkenal dan ditakuti adalah HIV. Selama beberapa tahun perakhir, perawatan lanjutan, pengobatan jangka panjang dan terapi antiretroviral telah terbukti memperbaiki kondisi pasien yang terinfeksi. Perawatan ini dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus sambil mempertahankan sistem kekebalan yang kuat. Selain itu, pengobatan tersebut dinilai dapat membantu mencegah perkembangan AIDS dari HIV. - Ahli kesehatan ala Rasulullah SAW, dr Zaidul Akbar menjelaskan jenis-jenis makanan kekinian atau modern yang dapat menjadi bibit penyakit pada tubuh. Produk makanan kekinian yang digemari di antaranya seblak, cilok, dan cireng, dikatakan dr Zaidul Akbar adalah makanan yang sekadar menyenangkan lidah bahkan justru bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus. dr Zaidul Akbar mengingatkan agar lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi, dan mengutamakan pangan alami. Produk makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan, bisa meningkatkan kesehatan atau justru menjadi sumber penyakit. Baca juga Sumber Asam Amino Esensial Dijabarkan dr Zaidul Akbar, Berikut Khasiatnya untuk Tubuh Baca juga Apakah Minum Herbal Ada Efek Samping? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar Jenis makanan olahan atau makanan kekinian yang modern saat ini sebaiknya dihindari dan memperbanyak makanan-makanan alami di antaranya buah-buahan. dr Zaidul Akbar menerangkan penyebab maraknya penyakit-penyakit baru saat ini salah satunya karena tubuh tidak mendapatkan asupan asam amino terbaik yang Allah ciptakan. "Setahu saya dulu orang-orang Sunda di zaman dulu tidak mengenal adanya cilok, cireng, seblak, balik ke zaman dulu penyakit orang-orang tua juga tidak sebanyak sekarang," terang dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official. Zaman dulu kebanyak para orang tua mengkonsumsi pangan alami di antaranya rebus-rebusan, ubi bakar, ubi cilembu, singkong, minumannya wedang jahe. Dengan kemajuan zaman saat ini, makanan pun mengalami revolusi untuk memenuhi keinginan lidah atau rasa, sehingga tidak lagi mementingkan nutrisi yang terkandung di dalamnya. "Sekarang dicampur semua, cireng cilok ditambahkan kaki ayam, yang dimakan sekadar rasa dan rasa," ucap dr Zaidul Akbar. Makanan kekinian tersebut dikatakan dr Zaidul Akbar merupakan makanan mati, berbeda dengan pangan- pangan alami misalnya sayur dan buah yang masih segar dan mengandung nutrisi baik untuk tubuh. Sangat disayangkan makanan alami yang memberikan power untuk tubuh sudah jarang dimakan saat ini. "Pulang-pulang kantor lapar beli gorengan, zaman dulu tidak ada gorengan, sekarang padahal tepung impor, sudah pakai tepung, dikasih micin, digoreng pakai minyak, gorengan halal, namun tidak menunjang kesehatan hanya menyenangkan lidah," ujar dr Zaidul Akbar. Yang lebih parahnya lagi, gorengan dibungkus dengan kertas koran yang mana tinta pada koran tersebut bersifat logam, bertemu dengan minyak maka lengket, maka berbahaya bagi tubuh ketika dikonsumsi. Baca juga Cara Menjaga Hormon Anak agar Berkembang Maksimal, dr Zaidul Akbar Bagikan Solusi Berikut Baca juga Aturan Terbaru Satgas Covid-19, Penumpang Pesawat hingga Kereta Api Boleh Tak Pakai Masker

jenis penyakit ayam dan obatnya